logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊCukai Tidak Cukup Kendalikan...
Iklan

Cukai Tidak Cukup Kendalikan Perokok

Menaikkan cukai rokok belum menjamin mampu mengurangi jumlah perokok. Kenaikan ini hanya berdampak pada pertambahan pendapatan negara. Bagaimana solusinya?

Oleh
Rangga Eka Sakti
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/P1Pntt-qvWNdJE7gWYvKwEDZzTQ=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F83c0704d-cce3-487b-abb9-34df5128869d_jpg.jpg
KOMPAS/FAJAR RAMADHAN

Ilustrasi asap yang dihasilkan dari rokok elektrik.

Tak hanya untuk meningkatkan penerimaan pajak, kenaikan cukai yang diterapkan pemerintah juga dijadikan strategi andalan untuk mengurangi jumlah perokok di Indonesia.

Sayangnya, cara ini tak cukup ampuh untuk menekan prevalensi perokok tiap tahunnya. Jika pemerintah ingin serius mengendalikan konsumsi rokok, dibutuhkan kebijakan yang lebih komprehensif di luar regulasi fiskal.

Editor:
Yohan Wahyu
Bagikan