Pemerintah memperketat aturan pengendalian rokok. Masyarakat pun didororong untuk meninggalkan kebiasaan merokok.

Hari Tanpa Tembakau Sedunia mengingatkan dunia akan bahaya produk tembakau. Perokok pun diajak untuk berhenti merokok.

Pengendalian tembakau di Indonesia tertinggal dari negara Asia Tenggara lain, sementara angka perokok terus meningkat.

Merokok mengganggu kesuburan perempuan dan berpotensi menyebabkan komplikasi pada masa kehamilan.

Penelitian terbaru menunjukkan, merokok terbukti bisa mengecilkan volume otak.

Sekitar 40 persen anak di dunia terpapar asap rokok yang bisa berbahaya bagi kesehatan. Perlu kebijakan ketat untuk mengendalikan konsumsi rokok agar anak-anak terlindungi.

Lemahnya pengendalian konsumsi rokok dan anggapan merokok adalah hal yang normal membuat hak anak Indonesia untuk hidup sehat terganggu.

Aturan pembatasan iklan, promosi, dan sponsor produk rokok didorong untuk turut dimasukkan dalam pembahasan RUU Kesehatan. Regulasi terkait pengendalian produk tembakau harus diperkuat guna melindungi generasi mendatang.