logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊPembangkit Energi Kunci...
Iklan

Pembangkit Energi Kunci Reduksi Emisi GRK (Bagian Dua)

Indonesia berpotensi besar menjadi pemain dalam ekosistem industri baterai dan kendaraan listrik di dunia. Potensi ini sekaligus untuk mengurangi beban emisi gas rumah kaca yang dihasilkan di sektor transportasi.

Oleh
Budiawan Sidik A
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/j5u6bR3_E_udT6g-T8g1-P-f1og=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2Fc0e76886-57f8-42b7-8aff-56632648d7a5_jpg.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Mobil listrik dari pabrikan MG yang dipamerkan dalam pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Minggu (21/11/2021). Berbagai jenis mobil listrik dipamerkan sejumlah pabrikan kendaraan pada pameran ini. Kompas/Heru Sri Kumoro

Mitigasi emisi pembangkit listrik merupakan kunci terpenting dalam reduksi gas rumah kaca atau GRK sektor energi di Indonesia. Sektor berikutnya yang tak kalah penting untuk mengakselerasi reduksi emisi GRK adalah transportasi.

Sekitar 44 persen emisi bidang energi di Indonesia disumbang oleh kelompok pembangkitan listrik yang lebih dari 80 persennya masih mengandalkan energi fosil dalam proses produksi elektrifikasinya. Sementara sektor transportasi menyumbang sekitar 26 persen polusi GRK di bidang energi.

Editor:
totosuryaningtyas
Bagikan