logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊMengabaikan Pengungsi,...
Iklan

Mengabaikan Pengungsi, Mengabaikan Kemanusiaan

Indonesia sebagai salah satu negara transit diharapkan dapat menjamin keamanan dan hak hidup warga dunia yang terusir menjadi pengungsi. Mengabaikan pengungsi, pada akhirnya juga mengabaikan rasa kemanusiaan itu sendiri.

Oleh
Arita Nugraheni
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/7ghVHg6gXEa0YxmBWGWSTKKKmfQ=/1024x577/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F05128194-36ff-46f7-92a3-b6af04fb9e17_jpeg-e1572947952215.jpg
KOMPAS/PANDU WIYOGA

Puluhan pengungsi asal Afghanistan dan Sudan saat menggelar protes di tempat penampungan sementara, Hotel Kolekta, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (5/11/2019).

Di tengah krisis multidimensi karena pandemi Covid-19, entitas pengungsi makin membutuhkan perhatian. Indonesia sebagai salah satu negara transit diharapkan dapat menjamin keamanan dan hak hidup warga dunia yang terusir.

Menurut laporan terbaru Komisi Tinggi Urusan Pengungsi PBB (UNHCR) yang diterbitkan pertengahan Juni lalu, jumlah agregat pengungsi pada 2020 lebih banyak daripada yang diprediksikan. Laporan Global 2020 menunjukkan, ada 91,9 juta pengungsi dengan berbagai status di bawah mandat UNHCR. Jumlah ini lebih tinggi 11,5 persen daripada yang diperkirakan.

Editor:
yohanwahyu
Bagikan