Nuklir sebagai Opsi Sumber Pembangkitan
Lambannya pengembangan sumber pembangkitan energi yang berasal dari energi baru dan terbarukan atau EBT membuka peluang opsi nuklir sebagai salah satu solusi mengatasi kelambatan tersebut.
Lambannya pengembangan sumber pembangkitan energi yang berasal dari energi baru dan terbarukan atau EBT membuka peluang opsi nuklir sebagai salah satu solusi mengatasi kelambatan tersebut. Target bauran energi primer tahun 2025 yang sekitar 23 persennya berasal dari EBT akan sulit terealisasi apabila tidak melibatkan nuklir dalam skema bauran tersebut.
Hingga tahun 2020, bauran energi nasional yang bersumber dari EBT masih berkisar 11 persen. Padahal, target untuk mencapai bauran sebesar 23 persen itu tinggal empat tahun lagi sehingga perlu langkah progresif untuk merealisasikannya.