logo Kompas.id
RisetMenghadapi Pasukan Siber
Iklan

Menghadapi Pasukan Siber

Pasukan siber menjadi strategi efektif menggiring opini masyarakat dengan cara menyerbu dunia maya melalui opini-opini. Literasi digital menjadi kunci untuk melawan dampak negatif dari serangan siber.

Oleh
Susanti Agustina S
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/jPHwAdXLNtRwPGOV6AE8dXp7S1s=/1024x545/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2FScreen-Shot-2021-01-16-at-11.03.24_1610794738.png
Kompas

Gambaran aktivitas pasukan siber sebagaimana terdapat dalam Laporan Oxford Internet Institute (OII) 2021 berjudul ”Industrialized Disinformation 2020 Global Inventory of Organized Social Media Manipulation” yang ditulis Samantha Bradshaw, Hannah Bailey, dan Philip N Howard.

Pengerahan pasukan siber menjadi salah satu strategi yang oleh sejumlah pihak dianggap efektif untuk menggiring opini masyarakat. Penggiringan opini itu dilakukan dengan cara menyerbu dunia maya melalui opini-opini yang menguntungkan pihak yang membayar pasukan siber.

Akibatnya, publik mengalami disinformasi dan sulit mendapatkan informasi yang benar. Selain pentingnya tindakan tegas oleh platform media sosial terhadap akun-akun yang meresahkan, literasi digital publik terlebih dalam mengevaluasi konten di media sosial juga harus ditingkatkan.

Editor:
yohanwahyu
Bagikan