logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊAksi Terorisme Sigi dan Jalan ...
Iklan

Aksi Terorisme Sigi dan Jalan Berliku Perjuangan HAM

Berhadapan dengan aksi terorisme seperti yang terjadi di Sigi, Sulawesi Tengah, masyarakat perlu bangkit dengan merawat nilai-nilai toleransi dalam hidup keseharian.

Oleh
Yohanes Mega Hendarto
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/kG-xXQ_MqAMssTblBbqxf_a-nPA=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2F35cf66c5-bca0-44b5-b842-ccb840baae4e_JPG.jpg
KOMPAS/VIDELIS JEMALI

Warga bersama membersihkan puing-puing dapur rumah yang dibakar anggota kelompok terorisme Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Satuan Permukiman 2 Dusun V Lewonu, Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Selasa (1/12/2020).

Aksi terorisme di Sigi yang menelan korban jiwa telah memperpanjang jalan berliku perjuangan hak asasi manusia. Upaya deradikalisasi dan penegakan HAM perlu terus digemakan untuk menghargai martabat luhur manusia.

Di pengujung November 2020, aksi teror terjadi di Dusun Lewonu, Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (27/11/2020). Korbannya, empat warga dalam satu keluarga ditemukan terbunuh dalam keadaan tragis. Selain itu, para pelaku juga membakar enam rumah warga.

Editor:
yogaprasetyo
Bagikan