logo Kompas.id
RisetGresik dan Wajah Politik...
Iklan

Gresik dan Wajah Politik Santri

Persaingan dua pasangan dalam Pilkada Gresik kali ini sangat menarik karena menghadirkan pertarungan antara tradisi lama yang konvensional dan alternatif baru yang cukup progresif.

Oleh
Gianie
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/R7ysEJ7ISehO9EiF8CcfAGDyPxY=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2F20201204bro-pudak1_1607062708.jpg
KOMPAS/AMBROSIUS HARTO

Warga memilih dan membeli pudak, penganan tradisional khas Gresik, di toko oleh-oleh di Jalan Sindujoyo, Gresik, Jawa Timur, 28 April 2020, saat pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar.

Kabupaten Gresik, Jawa Timur, tidak bisa dilepaskan dari sosok-sosok santri yang memimpin wilayah ini. Selama dua dekade terakhir, daerah ini dipimpin oleh dua orang bupati, yang tak lepas dari latar belakang santri.

Mereka adalah almarhum KH Robbach Ma’sum dan Sambari Halim Radianto. Karakter masyarakat yang loyal dan tradisi yang agamis sangat memengaruhi perpolitikan di daerah yang dikenal juga sebagai ”Kota Wali” ini.

Editor:
A Tomy Trinugroho
Bagikan