logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊKekuatan Terpendam Perempuan...
Iklan

Kekuatan Terpendam Perempuan Kepala Rumah Tangga

Dukungan keluarga dan lingkungan sekitar menjadi semangat bagi perempuan kepala rumah tangga mewujudkan kesejahteraan keluarga.

Oleh
Yohanes Advent Krisdamarjati
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Y4rViMZmeOV0Ukei_BfuzK-o2p4=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F63b2bef4-0f61-4b86-a3f0-29e6785650f7_jpg.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Buruh perempuan berusia lanjut menambang pasir di Sungai Grawah, Desa Gubug, Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (13/7/2020). Mereka mendapat upah Rp 20.000 per hari jika material sisa erupsi Gunung Merapi yang mereka kumpulkan tersebut laku terjual. Penjualan pasir dengan harga sekitar Rp 500.000 per bak truk itu saat ini lesu karena pandemi.

Peran perempuan sebagai kepala keluarga atau pencari nafkah yang utama merupakan realitas yang sudah lama berlangsung di masyarakat. Riset yang dilakukan profesor geografi dan pembangunan dari Inggris, Sylvia Chant, mengungkap kekuatan sosial dan psikologi dalam pergulatan para wanita tulang punggung keluarga.

Melalui riset yang dibukukan dengan judul Women-Headed Households: Diversity and Dynamics in the Developing World (1997), terungkap gambaran perjuangan perempuan menjadi sumber penghidupan keluarga. Chant melihat dukungan keluarga dan lingkungan sekitar menjadi semangat bagi perempuan kepala rumah tangga mewujudkan kesejahteraan keluarga.

Editor:
yogaprasetyo
Bagikan