logo Kompas.id
RisetJelajah “Kompas” Merajut...
Iklan

Jelajah “Kompas” Merajut Nusantara

Harian “Kompas” turut menemukan kembali dan merajut Indonesia melalui liputan ekspedisi nusantara. Ekspedisi juga ditujukan untuk menggali potensi daerah, seperti wisata, lingkungan hidup, hingga potensi investasi.

Oleh
Yoesep Budianto
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/L8yP-I1746TkKKKOnvUOe6eoCbI=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2F20190711_RUDY-BADIL_O_web_1562821525.jpg
KOMPAS/J WIDODO

Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia bersama tim ekspedisi Menyusuri Kali Ciliwung yang dilakukan Kompas dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup 5 Juni. Ekspedisi kecil yang dimulai pada 30 Mei 1979 ini berlangsung selama 10 hari, dari perbatasan selatan DKI menuju ke laut, menyusuri Ciliwung yang membelah Jakarta (30/5/1979).

Keberagaman warga, keindahan alam, dan etos budaya Nusantara  merupakan modal sejarah kebangsaan bagi masyarakat Indonesia. Melalui liputan ekspedisi Nusantara, harian Kompas turut menemukan kembali dan merajut Indonesia.

Catatan Ekspedisi Teh Nusantara merekam kondisi teh Nusantara berada di dasar jurang kemerosotan. Banyak pabrik teh milik PTPN yang telah kusam dan mesinnya terlalu tua. Jauh ketinggalan dibandingkan dengan pabrik milik swasta.

Editor:
yogaprasetyo
Bagikan