logo Kompas.id
RisetMenengok Lagi Kesetaraan...
Iklan

Menengok Lagi Kesetaraan Jender dan Feminisme

Perjuangan perempuan untuk kesetaraan bukan milik seorang feminis pun atau organisasi mana pun, melainkan upaya kolektif semua orang yang peduli tentang hak asasi manusia.

Oleh
Toto Suryaningtyas
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ElRHnLlQesvlvBOh4BnnQkY6bD0=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F20200308_ENGLISH-HARI-PEREMPUAN_B_web_1583679047.jpg
KOMPAS/PRIYOMBODO

Berbagai elemen massa, baik perseorangan maupun kelompok, yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Perempuan Anti Kekerasan (Gerak Perempuan) menggelar aksi damai memperingati Hari Perempuan Sedunia 2020 dengan melakukan aksi jalan kaki dari depan Gedung Bawaslu menuju Istana Negara, Jakarta Pusat, Minggu (8/3/2020). Aksi tersebut menyoroti pentingnya perubahan sistemik untuk menghapus kekerasan terhadap perempuan.

Kemarin, 8 Maret 2020, adalah peringatan Hari Perempuan Internasional (International Women’s Day), merupakan peringatan ke-109 setelah pertemuan IWD pertama pada tahun 1911.

Gloria Steinem (86), seorang feminis kawakan, jurnalis, dan aktivis, pernah mengatakan, ”Kisah perjuangan perempuan untuk kesetaraan bukan milik seorang feminis pun atau organisasi mana pun, melainkan upaya kolektif semua orang yang peduli tentang hak asasi manusia” (www. internationalwomensday.com).

Editor:
Bagikan