Keberadaan perempuan di muka bumi sebagai mitra laki-laki memiliki peran tidak kalah penting, termasuk dalam mewujudkan perdamaian dunia.

Aneka cara dilakukan untuk memperingati Hari Perempuan, dari memberikan bunga hingga aksi jalanan menuntut kesetaraan jender dan melawan kekerasan terhadap perempuan.

Di Indonesia, butuh tujuh turunan mendatang untuk mencapai kesetaraan di bidang upah saja. Femisida juga masih terjadi di mana-mana.

Tingginya angka kematian ibu di dunia memperlihatkan masih banyak perempuan yang sulit mengakses layanan kesehatan yang seharusnya bisa menyelamatkan nyawa mereka.

Selain ancaman kekerasan, perempuan jurnalis juga mengalami berbagai diskriminasi. Jurnalis perempuan dua kali lebih berisiko mengalami depresi.

Hari Perempuan Sedunia yang diperingati hari ini menjadi pengingat untuk mengatasi berlapis bentuk kekerasan dalam Pemilu 2024. 

Seruan percepatan perlindungan perempuan menjadi tema peringatan International Women’s Day 2025. Menjawab praktik kekerasan dan diskriminasi yang masih terjadi.

Korban tindak pidana seharusnya memiliki akses untuk menyampaikan kerugian dan perasaan yang mereka alami selama proses persidangan.