logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊAmnesty International Mendesak...
Iklan

Amnesty International Mendesak Kasus HAM Berat Masa Lalu Tak Diabaikan

Pernyataan Menko Yusril Ihza Mahendra terkait kasus HAM berat masa lalu mengindikasikan sikap tak empatik pada korban.

Oleh
DENTY PIAWAI NASTITIE
Β· 1 menit baca

Sejumlah potret korban pelanggaran HAM berat dipampang dalam Aksi Kamisan ke-794 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (9/11/2023).
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Sejumlah potret korban pelanggaran HAM berat dipampang dalam Aksi Kamisan ke-794 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (9/11/2023).

JAKARTA, KOMPAS β€” Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid mengkritik pernyataan Menteri Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan RI Yusril Ihza Mahendra terkait pandangannya tentang kasus pelanggaran HAM berat masa lalu. Pernyataan Yusril yang menyatakan bahwa Indonesia tidak mengalami pelanggaran HAM berat dalam beberapa tahun terakhir, termasuk soal Tragedi Mei 1998, dinilai tidak akurat secara hukum dan sejarah.

Editor:
ANTONIUS PONCO ANGGORO
Bagikan