logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊSurvei Pilkada 2024: Partai...
Iklan

Survei Pilkada 2024: Partai Masih Menghitung Peluang di Jakarta (6)

Dalam menghadapi Pilkada Jakarta, parpol perlu memperhitungkan peluang untuk menandingi petahana.

Oleh
IQBAL BASYARI, NIKOLAUS HARBOWO, WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN
Β· 1 menit baca
Panitia Pendaftar Pemilih (Pantarlih) saat menyiapkan aplikasi pendataan dalam gawai mereka dalam Simulasi Pencocokan dan Penelitian (Coklit) Daftar Pemilih Tetap Untuk Pilkada 2024 yang digelar Komisi Pemilihan Umum di Hotel JW Marriot, Jakarta, Kamis (6/6/2024). Simulasi Coklit DPT Pilkada 2024 ini sebagai simulasi tahapan pelaksanaan pendataan bagi masyarakat yang memiliki hak pilih.
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Panitia Pendaftar Pemilih (Pantarlih) saat menyiapkan aplikasi pendataan dalam gawai mereka dalam Simulasi Pencocokan dan Penelitian (Coklit) Daftar Pemilih Tetap Untuk Pilkada 2024 yang digelar Komisi Pemilihan Umum di Hotel JW Marriot, Jakarta, Kamis (6/6/2024). Simulasi Coklit DPT Pilkada 2024 ini sebagai simulasi tahapan pelaksanaan pendataan bagi masyarakat yang memiliki hak pilih.

JAKARTA, KOMPAS β€” Di sisa waktu menuju pendaftaran calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah pada akhir Agustus mendatang, belum ada satu kandidat pun yang mendapatkan dukungan minimal dari partai politik untuk maju di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta. Partai politik masih melakukan lobi-lobi untuk memajukan kandidatnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, misalnya, disebut telah disandingkan dengan Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman oleh PKS. Namun, pasangan ini belum bisa mengamankan tiket pencalonan.

Editor:
MADINA NUSRAT
Bagikan