logo Kompas.id
Politik & HukumSalah Coklit Pemilih Pilkada...
Iklan

Salah Coklit Pemilih Pilkada adalah ”Maut”

Sejumlah Pantarlih Pilkada 2024 menyatakan, salah coklit data pemilih adalah ”maut”. Apa alasannya?

Oleh
IQBAL BASYARI
· 0 menit baca
Stiker bukti telah dilakukan pencocokan dan penelitian (coklit) pemilih Pilkada 2024 ditempelkan Afifah, Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih), di Kelurahan Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (25/6/2024).
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Stiker bukti telah dilakukan pencocokan dan penelitian (coklit) pemilih Pilkada 2024 ditempelkan Afifah, Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih), di Kelurahan Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (25/6/2024).

Elza Nurul Fajri bergegas mencari sebuah makam setibanya di tempat pemakaman umum Dusun Dolon, Bayat, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (2/7/2024) petang. Didampingi warga setempat, Mujiyono, perempuan yang mengenakan rompi, topi, dan kartu identitas Petugas Pemutakhiran Data Pemilih Pilkada 2024 itu berjalan menuju lokasi makam Nyonya Tuginem Martoyoso.

Setibanya di sebuah makam dengan keramik merah jambu, Elza mengeluarkan gawai dari tas kecilnya, lalu memotret batu nisan makam yang telah ada sejak tujuh tahun silam itu. Hanya dalam hitungan detik, ia selesai mendokumentasikan batu nisan makam Nyonya Tuginem. Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) itu kemudian berpamitan kepada Mujiyono, anak Tuginem.

Editor:
ANITA YOSSIHARA
Bagikan