logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊCegah Tudingan Bagi-bagi...
Iklan

Cegah Tudingan Bagi-bagi Jabatan BUMN Setelah Pilpres, Jokowi Perlu Ingatkan Erick Thohir

Penunjukan pendukung Prabowo-Gibran sebagai komisaris BUMN memperkuat dugaan adanya bagi-bagi kekuasaan seusai pilpres.

Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
Β· 0 menit baca
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengemudikan kendaraan taktis di gudang amunisi milik PT Pindad (Persero) di Malang, Jawa Timur, Senin (24/7/2023). Presiden Joko Widodo bersama Ny Iriana Joko Widodo dan Menteri BUMN Erick Thohir menjadi penumpangnya.
TIM MEDIA GERINDRA

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengemudikan kendaraan taktis di gudang amunisi milik PT Pindad (Persero) di Malang, Jawa Timur, Senin (24/7/2023). Presiden Joko Widodo bersama Ny Iriana Joko Widodo dan Menteri BUMN Erick Thohir menjadi penumpangnya.

JAKARTA, KOMPAS β€” Presiden Joko Widodo diminta mengingatkan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir agar menahan diri untuk melakukan perubahan-perubahan yang tidak perlu, termasuk mengganti komisaris dengan mengakomodasi para pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka serta kerabat Presiden Joko Widodo. Sebab, langkah tersebut justru memicu spekulasi publik mengenai adanya bagi-bagi jabatan seusai Pemilihan Presiden 2024.

Masifnya bagi-bagi jabatan komisaris dan direksi anak usaha BUMN kepada para pendukung Prabowo-Gibran serta kerabat Presiden Jokowi belakangan menjadi sorotan publik. Tak hanya anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, jabatan komisaris BUMN juga diberikan kepada para petinggi partai-partai politik pendukung pasangan presiden dan wakil presiden terpilih tersebut.

Editor:
ANITA YOSSIHARA
Bagikan