logo Kompas.id
Politik & HukumDeeskalasi Konflik di Papua,...
Iklan

Deeskalasi Konflik di Papua, Siapa Tahu Rekam Jejak Prabowo Justru Bisa Menyelesaikan

Masyarakat optimis pemerintah baru bisa deeskalasi konflik Papua. Rekam jejak Prabowo siapa tahu bisa mengatasinya.

Oleh
DIAN DEWI PURNAMASARI
· 0 menit baca
Kondisi jalan Trans-Papua di Nduga masih berupa jalan berbatu. Proyek pembangunan jalan terhenti salah satunya karena terjadinya konflik bersenjata. Tokoh adat setempat menilai salah satu pemicu konflik disebabkan masyarakat belum merasakan kehadiran negara dan kesejahteraan masyarakat belum tercapai.
KOMPAS

Kondisi jalan Trans-Papua di Nduga masih berupa jalan berbatu. Proyek pembangunan jalan terhenti salah satunya karena terjadinya konflik bersenjata. Tokoh adat setempat menilai salah satu pemicu konflik disebabkan masyarakat belum merasakan kehadiran negara dan kesejahteraan masyarakat belum tercapai.

JAKARTA, KOMPAS — Masyarakat sipil berharap presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, bisa menurunkan eskalasi konflik bersenjata di Papua. Mereka menyebut konflik bersenjata di ”Bumi Cenderawasih” itu sudah semakin rumit dan sulit diatasi sehingga pendekatan keamanan perlu ditinggalkan dan digantikan dengan jeda kemanusiaan.

Direktur Amnesty International Indonesia Usman Hamid saat diskusi bertema ”Papua Pasca Pemilu 2024: Eskalasi atau Resolusi Konflik”, Kamis (25/4/2024), mengatakan, sikap politik Prabowo Subianto selama ini masih kerap berubah-ubah. Sebelum pemilu, di salah satu forum yang digelar Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prabowo pernah menyebut bahwa perlu ada amnesti terhadap kelompok kemerdekaan di Aceh.

Editor:
SUHARTONO
Bagikan