Hakim MK Tanyakan Penggunaan Bansos, Ingin Buka Cawe-cawe Presiden
Sedikitnya delapan pertanyaan kritis dilontarkan hakim MK. Dapatkah menjawab dalil kecurangan yang dituduhkan Amin-Gama?
JAKARTA, KOMPAS β Hakim Konstitusi Arief Hidayat menggali keterangan dari empat menteri Kabinet Indonesia Maju terkait dengan dugaan cawe-cawe Presiden Joko Widodo dalam kontestasi Pemilu Presiden 2024. Dugaan cawe-cawe Presiden Jokowi sebelumnya didalilkan pemohon dalam sengketa hasil pilpres di Mahkamah Konstitusi baik oleh pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, maupun pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
βDalil-dalil permohonan yang diajukan pemohon itu menyangkut soal (kebijakan) bantuan sosial (bansos). Saya ingin bertanya kepada Menteri Sosial, dalam hal lembaga bansos kita mengenal ada kepala Badan Pangan Nasional dan kepala Bulog. Saat situasi krisis, mengapa kepala Bulog diganti? Ada faktor apa ini? Kami ingin mengerti karena itu bisa membuka masalah cawe-cawe (Presiden),β tanya Arief kepada Menteri Sosial Tri Rismaharini saat sidang pemeriksaan dengan agenda mendengarkan keterangan empat menteri dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) di gedung MK, Jumat (5/4/2024).