logo Kompas.id
โ€บ
Politik & Hukumโ€บBermasalah sejak Awal, Ada...
Iklan

Bermasalah sejak Awal, Ada Satu Pemilih di Malaysia Mendapat 1.972 Surat Suara

Ratusan ribu data pemilih pemilu luar negeri di Malaysia yang tidak jelas berpotensi disalahgunakan.

Oleh
NORBERTUS ARYA DWIANGGA MARTIAR
ยท 1 menit baca
Tujuh bekas Panitia Pemilu Luar Negeri Kuala Lumpur menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Jumat (15/3/2024). Sidang beragendakan pemeriksaan saksi-saksi. Menurut rencana, sidang tindak pidana pemilu akan diputus sebelum hasil rekapitulasi nasional Pemilu 2024 diumumkan.
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Tujuh bekas Panitia Pemilu Luar Negeri Kuala Lumpur menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Jumat (15/3/2024). Sidang beragendakan pemeriksaan saksi-saksi. Menurut rencana, sidang tindak pidana pemilu akan diputus sebelum hasil rekapitulasi nasional Pemilu 2024 diumumkan.

JAKARTA, KOMPAS โ€” Proses penetapan daftar pemilih sementara hingga daftar pemilih tetap oleh Panitia Pemilu Luar Negeri Kuala Lumpur tidak didasarkan hasil pencocokan dan penelitian, tetapi hanya berdasarkan komplain perwakilan partai politik. Akibatnya, ratusan ribu data pemilih yang tidak jelas berpotensi disalahgunakan. Bahkan, ada satu pemilih mendapatkan ribuan surat suara.

โ€Penambahan data yang signifikan ini memunculkan berbagai kendala sehingga kita mengeluarkan rekomendasi pemungutan suara ulang. (Hal ini) Karena, misalnya, ada pengembalian surat suara yang banyak dari satu orang. Jadi, ada 1.972 surat suara yang dikembalikan oleh satu orang,โ€ tutur Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Umum Luar Negeri (Panwaslu LN) Kuala Lumpur Rizky Al-Farizie.

Editor:
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
Bagikan