Punya Pengaruh Besar, Capres-Cawapres Intens Konsolidasikan Kekuatan Sukarelawan
Para kontestan pilpres menganggap penting kehadiran sukarelawan untuk memperluas basis dukungan dan mengawasi pemilu.
JAKARTA, KOMPAS — Satu bulan jelang pemungutan suara Pemilihan Umum 2024, tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden makin intens mengonsolidasikan kekuatan kelompok sukarelawan pendukung mereka. Tak hanya memperluas basis dukungan di luar partai-partai politik pengusung, kehadiran sukarelawan juga dianggap penting untuk mengawasi proses pemilu, terutama untuk mengawal perolehan suara kandidat.
Menyapa dan menghadiri acara yang digelar kelompok sukarelawan menjadi salah satu agenda yang tak dilewatkan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) saat berkampanye di daerah. Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, misalnya, menghadiri acara yang digelar kader partai pendukung serta sukarelawan saat kampanye di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (13/1/2024).
Pada hari yang sama, cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, menyapa para sukarelawan pendukungnya di sela-sela kunjungannya ke Makassar, Sulawesi Selatan. Seusai kampanye di Makassar, Mahfud menghadiri deklarasi dukungan dari kelompok sukarelawan yang menamakan diri Mahfud Guru Bangsa (MGB) di Surabaya. Dalam deklarasi yang diikuti sekitar 7.000 kader Nahdlatul Ulama (NU) itu dipaparkan visi, misi, serta program kerja pasangan Ganjar-Mahfud.
Menghadiri acara simpul-simpul sukarelawan pendukung juga dijalankan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto. Dalam kunjungannya ke Medan, Sumatera Utara, Sabtu, Prabowo menghadiri acara konsolidasi sukarelawan dan partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) di GOR Pancing, Medan.
Selang beberapa jam kemudian, Prabowo menghadiri acara silaturahmi sukarelawan pendukungnya di Stadion Tumenggung Abdul Jamal, Batam, Kepulauan Riau. Acara yang dihadiri ribuan pendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka itu menjadi penutup dari rangkaian safari politik Prabowo ke Sumatera, akhir pekan ini.
Baca juga: Adu Jurus Capres Memikat Hati Rakyat
Sementara itu, pasangan capres dan cawapres nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar, terus menerima dukungan dari sejumlah kelompok sukarelawan.
Pada Sabtu kemarin, giliran alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tergabung dalam Relagama mendeklarasikan dukungan kepada Anies-Muhaimin di Jakarta.
Kapten Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas Amin) Muhammad Syaugi Alaydrus mengatakan, deklarasi Relagama menambah panjang daftar simpul sukarelawan Anies-Muhaimin. Menurut dia, saat ini setidaknya ada 960 kelompok sukarelawan yang telah menyatakan mendukung pasangan kandidat dari Koalisi Perubahan tersebut.
Berpengaruh besar
Meskipun diusung oleh partai politik ataupun gabungan partai politik, para capres-cawapres tetap menganggap penting kehadiran sukarelawan. Mahfud, bahkan, menyebut sukarelawan punya pengaruh besar terhadap pemenangan kandidat.
”Sukarelawan itu bekerja di luar partai dan itu pengaruhnya besar karena mereka lebih cair, tidak terlalu formal. Bersama partai politik, mereka menjadi sayap dalam tim pemenangan,” ujarnya seusai acara makan siang Mahfud MD bersama kelompok sukarelawan pendukung Ganjar-Mahfud di Makassar.
Menurut Mahfud, salah satu keunggulan sukarelawan adalah memiliki banyak anggota. Kelompok-kelompok sukarelawan juga sangat beragam.
Sukarelawan itu bekerja di luar partai dan itu pengaruhnya besar karena mereka lebih cair, tidak terlalu formal. Bersama partai politik, mereka menjadi sayap dalam tim pemenangan.
Syaugi juga menyampaikan, sukarelawan menjadi ujung tombak dalam perjuangan memenangkan Anies-Muhaimin. Selain mengampanyekan program yang diusung, para sukarelawan juga diminta mengawasi proses pemilu agar berjalan tanpa kecurangan. ”Jagain kotak suara, jika perlu ikuti ke mana dibawa, foto, dan merekam semua kecurangan, laporkan kepada Timnas Amin,” kata Syaugi.
Besarnya pengaruh sukarelawan juga membuat Ganjar meminta kepada simpul-simpul sukarelawan pendukungnya untuk lebih intens turun ke masyarakat. Para sukarelawan diajak untuk melakukan langkah-langkah yang lebih strategis guna memenangkan Ganjar-Mahfud karena waktu yang tersisa menuju pemungutan suara tinggal 30 hari.
Ganjar menyampaikan, kekuatan tim kampanye Ganjar-Mahfud yang berbeda dengan yang lain ialah selalu bergerak bersama dengan rakyat. Kekuatan itulah yang harus terus dikerahkan tanpa henti oleh para sukarelawan di Surabaya untuk menggetarkan wilayah lain.
”Orang bijak mengatakan kepada saya, jangan pernah berhenti ketika lelah. Berhentilah ketika telah sampai. Maka, kita akan berhenti pada kemenangan itu,” ujar Ganjar membakar semangat kader parpol pendukung dan sukarelawan di Gedung Internatio, Surabaya.
Lebih intens
Prabowo juga meminta para sukarelawan pendukungnya untuk lebih intens berkampanye. ”Saya minta seluruh sukarelawan, sesudah ini saudara ke rumah masing-masing gerakkan tetangga-tetanggamu, yakinkan saudara-saudaramu, yakinkan bahwa Prabowo-Gibran sanggup dan bertekad membawa Indonesia ke negara yang hebat, adil, makmur, negara yang tidak akan diinjak-injak oleh bangsa lain,” ujarnya di Medan.
Bukan hanya itu, Prabowo pun mengajak para sukarelawan agar berani mengatakan bahwa pasangan Prabowo-Gibran adalah kelanjutan dari Presiden Joko Widodo. Karena itu, para sukarelawan diminta untuk senantiasa menjaga kerukunan dan tidak membalas kebaikan dengan pengkhianatan.