logo Kompas.id
Politik & HukumPolisi Tangkap Pengancam Anies...
Iklan

Polisi Tangkap Pengancam Anies Baswedan, Motif Masih Didalami

Pria berinisial AWK ditangkap polisi karena disangka telah melontarkan ancaman kepada Anies di media sosial.

Oleh
ANITA YOSSIHARA, ZULKARNAINI
· 2 menit baca
Simpatisan mengelu-elukan kedatangan calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, di Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (9/1/2024). Anies melawat Kendari untuk berkonsolidasi dan berkampanye di hadapan simpatisan dan pendukungnya.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Simpatisan mengelu-elukan kedatangan calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, di Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (9/1/2024). Anies melawat Kendari untuk berkonsolidasi dan berkampanye di hadapan simpatisan dan pendukungnya.

JAKARTA, KOMPAS — Polisi telah menangkap seorang pemuda yang diduga melontarkan ancaman akan membunuh calon presiden nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan, di Jawa Timur. Kendati pelaku sudah mengakui perbuatannya, polisi masih mendalami motif pemuda itu mengancam capres dari Koalisi Perubahan tersebut.

Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal (Pol) Sandi Nugroho, Sabtu (13/1/2024), dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, mengungkapkan, pemuda yang diduga mengancam akan membunuh Anies itu berinisial AWK. Pria berusia 23 tahun itu ditangkap tim gabungan Bareskrim Polri dan Polda Jawa Timur di Jember, Jatim.

”Informasi terkini dari tim, yang bersangkutan telah menyatakan bahwa benar dia yang membuat cuitan (ancaman pembunuhan) itu dan saat ini sedang diproses lebih lanjut oleh tim gabungan dari Direktorat Siber Bareskrim Polri dan Polda Jatim,” kata Sandi.

Pemuda yang diduga mengancam akan membunuh Anies itu berinisial AWK.

AWK, lanjut Sandi, juga sudah mengaku sebagai pemilik akun Tiktok @calonistri71600. AWK juga mengakui telah membuat konten yang berisi ancaman akan membunuh Anies Baswedan.

Namun, hingga saat ini, polisi belum mengetahui motif di balik penyebaran konten bernada ancaman tersebut. ”Saat ini tim sedang mendalami, baik untuk motifnya, hal-hal lainnya yang bisa kami konfirmasi,” ungkap Sandi.

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menekankan pentingnya netralitas Polri pada Pemilu 2024, dalam acara temu pemimpin redaksi media massa di Jakarta, Senin (20/11/2023).
DOKUMENTASI HUMAS POLRI

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menekankan pentingnya netralitas Polri pada Pemilu 2024, dalam acara temu pemimpin redaksi media massa di Jakarta, Senin (20/11/2023).

Iklan

Sandi menegaskan, polisi akan bekerja keras untuk menuntaskan kasus tersebut. Bukan hanya karena kasus tersebut terkait dengan pemilu, tetapi juga sebagai tugas Polri untuk memberikan rasa aman, nyaman, dan damai bagi masyarakat.

Baca juga: Perkuat Narasi Pemilu Damai

Bukan laporan Timnas Amin

Sandi mengatakan, penanganan kasus dugaan pengancaman terhadap Anies itu bukan bermula dari adanya laporan Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas Amin). ”Belum ada laporan resmi dari calon. Tapi ini bagian dari tugas kepolisian, tugas secara umum untuk bisa mencegah terjadinya kejahatan,” kata Sandi.

Saat ini, lanjut Sandi, Polri telah memetakan potensi kerawanan serta gangguan keamanan dan ketertiban selama penyelenggaraan Pemilu 2024. Polri terus berupaya mencegah agar gangguan keamanan tak terjadi.

Lebih jauh, Sandi mengajak semua pihak bersama-sama menjaga keamanan, ketertiban, dan kedamaian selama pesta demokrasi berlangsung. Sebab, seperti disampaikan Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo dalam sejumlah kesempatan, persatuan dan kesatuan bangsa merupakan kunci dari penyelenggaraan pemilu yang baik, aman, dan damai.

Kapten Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas Amin) Muhammad Syaugi Alaydrus membakar semangat Relawan Alumni Universitas Gadjah Mada (Relagama), Sabtu (13/1/2024) di Jakarta.
KOMPAS/ZULKARNAINI

Kapten Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas Amin) Muhammad Syaugi Alaydrus membakar semangat Relawan Alumni Universitas Gadjah Mada (Relagama), Sabtu (13/1/2024) di Jakarta.

Sementara itu, Kapten Timnas Amin Muhammad Syaugi Alaydrus mengapresiasi Polri yang telah menangkap pelaku pengancaman terhadap Anies. Apresiasi juga disampaikan karena sebenarnya Timnas Amin tidak melaporkan ancaman tersebut.

Kapten Timnas Amin Muhammad Syaugi Alaydrus mengapresiasi Polri yang telah menangkap pelaku pengancaman terhadap Anies.

Baca juga: Persaingan Diprediksi Ketat di Jatim, Anies-Muhaimin Yakin Menang

Syaugi berharap, Polri menangani kasus tersebut dengan serius. ”Hukum harus betul-betul ditegakkan. Kalau mengancam secara fisik dilaporkan, tetapi kalau kritik tidak,” katanya.

Editor:
MADINA NUSRAT
Bagikan