Debat Capres 2024
Tiga Capres Adu Gagasan soal Utang Luar Negeri
Prabowo Subianto percaya diri utang luar negeri Indonesia aman dan digunakan untuk hal produktif. Sementara itu, Anies Baswedan menyebut utang Indonesia tidak aman dan digunakan untuk membeli alutsista bekas.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F01%2F07%2Fd0511dcc-159c-4602-b020-86012b7280ff_jpg.jpg)
Debat ketiga kandidat Pemilihan Presiden 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024), dihadiri para calon presiden, yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.
JAKARTA, KOMPAS — Utang luar negeri menjadi salah satu sumber pembiayaan dalam membangun Indonesia. Namun, instrumen ini berpotensi mengganggu kedaulatan karena negara atau organisasi pemberi utang bisa mendikte arah kebijakan Indonesia. Calon presiden Prabowo Subianto menyebut utang Indonesia aman, sedangkan capres Anies Baswedan membantahnya. Sementara itu, capres Ganjar Pranowo menyebut Indonesia harus membuat ekonomi semakin efisien agar ketergantungan terhadap utang menurun.
Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, mengklaim tingkat utang luar negeri Indonesia aman, yang tecermin dari tingkat utang terhadap produk domestik bruto (loan to GDP ratio) sebesar 40 persen. Angka ini menjadi salah satu yang terendah jika dibandingkan dengan negara-negara lain. Pihaknya mengaku tidak khawatir dengan intervensi lembaga ataupun negara pemberi utang karena Indonesia memiliki posisi tawar yang kuat lewat program hilirisasi mineral yang digulirkan sejak 2019.