logo Kompas.id
Politik & HukumDialog dengan PWI, Prabowo...
Iklan

Dialog dengan PWI, Prabowo Tegaskan Janji Lanjutkan Program Jokowi dan SBY

Prabowo Subianto kembali menegaskan janji melanjutkan pembangunan yang sudah dilaksanakan Jokowi dan SBY.

Oleh
ZULKARNAINI
· 3 menit baca
Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Hendry CH Bangun.
KOMPAS/ZULKARNAINI

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Hendry CH Bangun.

JAKARTA, KOMPAS — Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, berdialog dengan pengurus Persatuan Wartawan Indonesia di Jakarta, Kamis (4/1/2024). Selain memaparkan konsep ekonomi Pancasila serta upaya menjaga stabilitas keamanan negara, Prabowo juga kembali menegaskan akan melanjutkan program pembangunan yang telah dijalankan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo.

Prabowo tiba di Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pukul 12.30. Mengenakan kemeja putih, Prabowo disambut Ketua PWI Pusat Hendry Ch Bangun. Pertemuan berlangsung sekitar satu jam. Sebelumnya, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo juga pernah memenuhi undangan dialog dari pengurus PWI.

Pada kesempatan itu, Prabowo memaparkan strategi penguatan ekonomi berlandaskan Pancasila. Menteri Pertahanan itu menjelaskan, ekonomi Pancasila dapat memberikan keadilan dan pemerataan untuk seluruh warga Indonesia seperti termaktub dalam sila ke-5 , ”Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia”.

Prabowo mengatakan sejak Indonesia merdeka, tiap-tiap Presiden RI, mulai dari Soekarno hingga Joko Widodo, telah menorehkan capaian pembangunan yang menjadi landasan bagi pemimpin berikutnya. Tugas pemimpin berikutnya adalah memastikan pembangunan terus berjalan.

Baca Juga: Prabowo Subianto, dari Paradoks Indonesia ke Indonesia Emas 2045

Pasangan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berpamitan setelah melakukan pendaftaran Pemilihan Presiden 2024 di Ruang Sidang Utama Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu (25/10/2023).
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Pasangan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berpamitan setelah melakukan pendaftaran Pemilihan Presiden 2024 di Ruang Sidang Utama Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu (25/10/2023).

”Saya melanjutkan pembangunan yang telah dilakukan Bapak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) dan Jokowi. Semua program yang sudah dilaksanakan dirasakan oleh rakyat kami teruskan, kami sempurnakan, dan kami perbaiki,” ujar Prabowo.

Untuk mencapai visi pemerataan ekonomi, lanjut Prabowo, sumber daya alam di Tanah Air harus dikelola dengan tepat. Salah satu langkah yang bisa diambil adalah dengan hilirisasi.

”Kekayaan kita harus di tangan kita sendiri, berarti hilirisasi adalah salah satu kunci utama dari kemakmuran anak-anak dan cucu-cucu kita,” kata Prabowo.

Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan, sumber daya alam Indonesia telah lama diambil oleh asing dan hanya sedikit yang kembali ke negara. Karena itu, Prabowo menginginkan pengelolaan sumber daya alam yang tersisa saat ini benar-benar diorientasikan untuk kemajuan ekonomi bangsa.

Saya melanjutkan pembangunan yang telah dilakukan Bapak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) dan Jokowi. Semua program yang sudah dilaksanakan dirasakan oleh rakyat kami teruskan, kami sempurnakan, dan kami perbaiki.

Prabowo juga menyampaikan bahwa dalam satu dekade masa pemerintahan Jokowi, pembangunan ekonomi sudah berjalan di koridor yang tepat. Salah satu tolok ukurnya adalah inflasi dapat dikendalikan. Tahun ini, inflasi Nasional hanya 2,61 persen sehingga menjadi inflasi terendah dalam 20 tahun terakhir.

Iklan

Makan siang dan susu gratis

Pertermuan dengan para pengurus PWI juga dimanfaatkan Prabowo untuk menjelaskan program makan siang dan pemberian susu gratis untuk warga. Menurut dia, program tersebut juga dapat memperkuat ekonomi di kelas bawah. Sebab, dengan program makan siang gratis, hasil panen petani di perdesaan akan terserap untuk program makan siang gratis. Begitu juga dengan program pemberian susu, produksi susu peternak sapi juga diserap. Dengan demikian ekonomi petani dan peternak akan lebih berkembang.

Baca Juga: Prabowo Berdialog dengan Pengurus PWI

Saat ini, kebutuhan susu di Tanah Air mayoritas dipenuhi dari ekspor. Oleh karena itu, menurut Prabowo. populasi sapi di Indonesia perlu diperbanyak agar produksi susu dalam negeri juga meningkat.

https://cdn-assetd.kompas.id/5sjwCdWrw-BTbxx78h2wNY6LliY=/1024x2369/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F12%2F04%2Fbd3789b2-e297-436d-9989-824a889707dc_png.png

Infografik Prabowo Subianto Gibran Rakabuming Raka

Program pemberian makan siang dan susu gratis juga tak lepas dari upaya mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Prabowo ingin menyiapkan generasi unggul, selain mempersiapkan infrastruktur.

Stabilitas keamanan

Prabowo juga memaparkan persoalan keamanan negara. Dalam kacamata mantan Danjen Kopassus itu, selama 20 tahun situasi keamanan negara sudah terbangun cukup baik. Meski ada potensi konflik antarnegara di kawasan, tetapi masih dapat dikendalikan.

Baca Juga: Prabowo dan Komitmen Optimalisasi Bonus Demografi demi Indonesia Emas 2045

Stabilitas keamanan negara menjadi salah satu isu yang menjadi perhatian khusus dari Prabowo. Sebab ia meyakini rencama pembangunan ekonomi kian mudah dieksekusi jika keamanan negara dalam keadaan stabil.

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto memaparkan konsep pembangunan bangsa dari sisi ekonomi, ketahanan pangan, hingga keamanan negara.
KOMPAS/ZULKARNAINI

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto memaparkan konsep pembangunan bangsa dari sisi ekonomi, ketahanan pangan, hingga keamanan negara.

Ketua PWI Pusat Hendry Ch Bangun mengatakan, PWI telah mengundang ketiga calon presiden untuk menyampaikan sejumlah persoalan pers serta mendengar komitmen calon terhadap kemerdekaan pers.

Menurut Hendry, Prabowo tidak menyampaikan secara detail dukungan terhadap kemerdekaan pers. Namun, dia berharap siapa pun yang memenangi Pilpres, harus memiliki komitmen terhadap kemerdekaan pers dan memberikan dukungan bagi terwujudnya pers yang sehat.

Baca Juga: Indeks Kemerdekaan Pers Indonesia 2023 Menurun

PWI, lanjut Hendry, akan menyusun rekomendasi tertulis terkait pers. Rekomendasi itu akan diserahkan kepada para calon presiden sebagai bahan kajian untuk mendukung pertumbuhan pers yang sehat secara ekonomi serta kemerdekaan pers.

Editor:
ANITA YOSSIHARA
Bagikan