logo Kompas.id
Politik & HukumPolarisasi Tak Lagi Terasa,...
Iklan

Polarisasi Tak Lagi Terasa, Bawaslu Tetap Awasi Pelanggaran Pemilu di Internet

Polarisasi masyarakat menjelang Pemilu 2024 tidak terasa, tetapi Bawaslu tetap tak mengendurkan pengawasan atas pelanggaran pemilu di internet. Hingga saat ini, ada 126 dugaan pelanggaran konten internet terkait pemilu.

Oleh
DENTY PIAWAI NASTITIE
· 0 menit baca
Ilustrasi upaya Twitter perang melawan misinformasi, hoaks, dan informasi menyesatkan.
KOMPAS/ANGGER PUTRANTO

Ilustrasi upaya Twitter perang melawan misinformasi, hoaks, dan informasi menyesatkan.

JAKARTA, KOMPAS — Dibandingkan dua pemilu sebelumnya, polarisasi masyarakat menjelang Pemilu 2024 dinilai tidak begitu terasa. Meski demikian, Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu tidak mengendurkan pengawasan terhadap berbagai pelanggaran pemilu, termasuk yang terjadi di internet.

Anggota Bawaslu, Lolly Suhenty, mengatakan, setiap tahapan pemilu menyimpan kerawanan. ”Masyarakat boleh terlihat adem-ayem, tetapi kami tidak mengendurkan pengawasan. Meskipun tidak terlihat adanya polarisasi, perdebatan di media sosial cukup dinamis,” ujar Lolly saat menghadiri Collabs Fest, Bersama Lawan Disinformasi Pemilu 2024, di Jakarta, Sabtu (23/12/2023).

Editor:
MADINA NUSRAT
Bagikan