logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊTim Kampanye Gemuk, Koordinasi...
Iklan

Tim Kampanye Gemuk, Koordinasi Jadi Tantangan

Semakin panjang dan hierarkis struktur tim kampanye capres-cawapres, semakin besar pula potensi kelemahannya. Koordinasi menjadi salah satu tantangan agar tim kampanye bisa efektif bekerja.

Oleh
NIKOLAUS HARBOWO, KURNIA YUNITA RAHAYU, WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN
Β· 1 menit baca
Cawapres Mahfud MD, capres Ganjar Pranowo, cawapres Gibran Rakabuming Raka, capres Prabowo Subianto, cawapres Muhaimin Iskandar, dan capres Anies Baswedan (kiri ke kanan) menandatangani deklarasi kampanye damai pada acara Rapat Koordinasi Sentra Penegakan Hukum Terpadu di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (27/11/2023).
KOMPAS/FAKHRI FADLURROHMAN

Cawapres Mahfud MD, capres Ganjar Pranowo, cawapres Gibran Rakabuming Raka, capres Prabowo Subianto, cawapres Muhaimin Iskandar, dan capres Anies Baswedan (kiri ke kanan) menandatangani deklarasi kampanye damai pada acara Rapat Koordinasi Sentra Penegakan Hukum Terpadu di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (27/11/2023).

JAKARTA, KOMPAS β€” Struktur tim pemenangan atau kampanye nasional ketiga pasangan calon presiden-calon wakil presiden yang akan bertarung pada Pemilihan Presiden 2024 yang besar tidak hanya memberikan keuntungan dalam memperkuat strategi pemenangan. Tim yang gemuk juga memunculkan tantangan dalam hal koordinasi. Sebab, koordinasi dengan hierarki yang panjang juga berpotensi mengancam soliditas.

Tiga pasangan capres-cawapres yang akan berkontestasi pada Pilpres 2024 sama-sama memiliki tim pemenangan dengan jumlah anggota yang besar. Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, misalnya, lebih dari 300 orang.

Editor:
ANITA YOSSIHARA
Bagikan