Jaringan Gusdurian Ajak Publik Perangi Hoaks dan Ujaran Kebencian
Pemerintah dan platform digital, termasuk media sosial, didorong untuk menerapkan moderasi konten digital dengan memperhatikan konteks lokal serta menghormati hak asasi manusia dan kebebasan berekspresi.
DEPOK, KOMPAS β Masyarakat diajak terlibat dalam menjaga proses Pemilu 2024 yang damai, terutama dalam mengatasi berita bohong dan ujaran kebencian. Pemerintah dan platform digital, termasuk media sosial, didorong menerapkan moderasi konten digital dengan memperhatikan konteks lokal serta menghormati standar internasional tentang hak asasi manusia dan kebebasan berekspresi.
Koordinator Sekretariat Nasional Jaringan Gusdurian Jay Akhmad mengajak masyarakat melibatkan diri dalam proses Pemilu 2024 yang damai, adil, dan bermartabat. Sebab, ini menjadi bagian penting terutama dalam mengatasi berita bohong dan ujaran kebencian. Ia mengingatkan, berita bohong dan ujaran kebencian pernah digunakan dalam proses pemilu sebelumnya yang berdampak pada konflik di masyarakat.