Pemerintahan Daerah
Dilantik Mendagri, Sembilan Penjabat Gubernur Ditugaskan Kawal Pemilu dan Pilkada
Mendagri Tito Karnavian mengingatkan, para penjabat gubernur harus netral baik dalam pemilu maupun pilkada serentak tahun 2024.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F09%2F05%2F6c3945ea-c751-431f-8c39-4a1c6cd83ee7_jpg.jpg)
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (ketiga dari kiri) memberikan keterangan kepada media seusai melantik sembilan penjabat gubernur di Gedung Sasana Bhakti Praja Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Selasa (5/9/2023).
JAKARTA, KOMPAS — Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Selasa (5/9/2023), melantik sembilan penjabat gubernur untuk mengisi kekosongan jabatan kepala daerah di sembilan provinsi. Selain mengatasi inflasi daerah, menekan angka stunting atau tengkes, dan menyiapkan ketahanan pangan, para penjabat kepala daerah itu juga mendapat tugas utama mengawal pemilu dan pilkada serentak tahun 2024 agar berjalan aman dan damai.
Pelantikan sembilan penjabat gubernur itu digelar di Gedung Sasana Bhakti Praja Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta. Sembilan penjabat gubernur itu adalah Mayor Jenderal (Purn) Hasanuddin sebagai Penjabat Gubernur Sumatera Utara, Bey Triadi Machmudin (Jawa Barat), Komisaris Jenderal (Purn) Nana Sudjana (Jawa Tengah), Inspektur Jenderal (Purn) Sang Made Mahendra Jaya (Bali), Ayodhia Kalake (Nusa Tenggara Timur), Harrison (Kalimantan Barat), Bahtiar Baharuddin (Sulawesi Selatan), Komisaris Jenderal (Purn) Andap Budhi Revianto (Sulawesi Tenggara), dan Muhammad Ridwan Rumasukun (Papua).