logo Kompas.id
Politik & HukumKomitmen Melanjutkan...
Iklan

Komitmen Melanjutkan Pembangunan Lebih Diapresiasi Dibandingkan ”Endorsement” Jokowi

Survei Litbang ”Kompas” merekam, elektabilitas bakal capres naik lebih tinggi apabila berkomitmen melanjutkan program pemerintahan sebelumnya ketimbang hanya mendapatkan ”endorsement” dari Presiden Jokowi.

Oleh
IQBAL BASYARI, KURNIA YUNITA RAHAYU, NINA SUSILO, MAWAR KUSUMA WULAN KUNCORO MANIK, WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN, DIAN DEWI PURNAMASARI
· 0 menit baca
Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat meninjau panen raya padi dan berdialog dengan petani di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023).
BPMI SEKRETARIAT PRESIDEN/ LAILY RACHEV

Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat meninjau panen raya padi dan berdialog dengan petani di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023).

JAKARTA, KOMPAS — Publik lebih mengapresiasi bakal calon presiden yang mempunyai komitmen untuk melanjutkan program pembangunan pemerintahan sebelumnya dibandingkan kandidat yang hanya didukung atau direkomendasikan oleh Presiden Joko Widodo. Hal ini menunjukkan bahwa pemilih semakin kritis dan rasional dalam menguji kredibilitas para calon pemimpin.

Survei Litbang Kompas periode 27 Juli-7 Agustus 2023 merekam, elektabilitas bakal capres naik lebih tinggi apabila berkomitmen melanjutkan program pemerintahan sebelumnya ketimbang semata-mata mendapatkan endorsement atau dukungan dari Presiden Jokowi. Pada simulasi tiga bakal capres teratas pilihan publik, elektabilitas Prabowo Subianto naik sekitar 3,8 persen jika direkomendasikan oleh Presiden Jokowi. Namun, jika berkomitmen melanjutkan program Jokowi, elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra itu naik hingga 4,1 persen.

Editor:
ANITA YOSSIHARA
Bagikan