logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊSerangan di Ruang Digital Jadi...
Iklan

Serangan di Ruang Digital Jadi Ancaman Serius di Pemilu 2024

Jika pada Pemilu 2019 hoaks lebih banyak berupa foto dan teks, hoaks politik pada Pemilu 2024 banyak beralih ke video.

Oleh
IQBAL BASYARI
Β· 0 menit baca
Para pemuda yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Islam Indonesia menggelar aksi deklarasi Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 Damai di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, (25/3/2018).
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO

Para pemuda yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Islam Indonesia menggelar aksi deklarasi Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 Damai di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, (25/3/2018).

JAKARTA, KOMPAS β€” Serangan siber yang bersifat sosial, seperti penyebaran hoaks dan ujaran kebencian di ruang digital, menjadi ancaman serius yang harus diantisipasi pemangku kepentingan dalam Pemilu 2024. Perebutan suara pemilih dari kalangan generasi Z dan millenial yang jumlahnya mencapai 55 persen membuat serangan hoaks untuk mempengaruhi pemilih sulit terhindarkan.

Ketua Presidium Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Septiaji Eko Nugroho mengatakan, penyebaran hoaks politik menjelang pemilihan umum (pemilu) semakin marak. Puncaknya diprediksi akan terjadi setelah pemungutan suara 14 Februari 2024 mendatang ketika rekapitulasi suara hingga gugatan hasil pemilu ke Mahkamah Konstitusi. Serangan tersebut menyasar kepada bakal calon presiden-wakil presiden, partai politik, calon anggota legislatif, penyelenggara pemilu, media, serta lembaga survei.

Editor:
ANITA YOSSIHARA
Bagikan