logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊAsa Menghimpun Kedermawanan...
Iklan

Asa Menghimpun Kedermawanan dan Ikhtiar Mengurangi Kemiskinan

Manfaat zakat diharapkan bisa terus diperluas, termasuk untuk mengatasi kemiskinan ekstrem.

Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
Β· 1 menit baca
Wakil Presiden Maruf Amin memberikan sambutan pada acara Baznas Award 2023 di Puri Agung, Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Selasa (21/3/2023).
KOMPAS/CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO

Wakil Presiden Maruf Amin memberikan sambutan pada acara Baznas Award 2023 di Puri Agung, Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Selasa (21/3/2023).

Dengan populasi penduduk Muslim sebanyak 87,2 persen, potensi zakat di Indonesia tergolong besar, yakni mencapai Rp 327 triliun jika dihitung berdasarkan Indikator Pemetaan Potensi Zakat. Namun, realisasi zakat yang terhimpun baru sekitar Rp 71,4 triliun dan sebagian besar tak disalurkan lewat organisasi pengelola zakat resmi.

Besarnya potensi zakat membuat Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) berani memasang target pengumpulan zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya hingga Rp 26 triliun pada 2022. Hasilnya, Baznas berhasil mengumpulkan sekitar Rp 22 triliun sepanjang tahun itu. Meski belum sesuai target, angka tersebut meningkat 57 persen dari pengumpulan tahun 2021 yang mencapai Rp 14 triliun. Tahun 2023 ini, Baznas kembali menaikkan target pengumpulan zakat, infak, dan sedekah menjadi Rp 33 triliun.

Editor:
ANITA YOSSIHARA
Bagikan