logo Kompas.id
Politik & HukumCSIS: Kekerasan Kolektif Tahun...
Iklan

CSIS: Kekerasan Kolektif Tahun 2022 Turun, Jumlah Korban Justru Naik

CSIS mencatat kekerasan kolektif di Indonesia tahun 2022 turun 8,7 persen dari tahun sebelumnya. Namun, jumlah korban justru naik 54,7 persen.

Oleh
NORBERTUS ARYA DWIANGGA MARTIAR
· 1 menit baca
Tangkapan layar seminar ”Kekerasan Kolektif di Indonesia Tahun 2022: Temuan dan Analisis” yang diselenggarakan pada Senin (20/2/2023) secara luring dan daring.
KOMPAS/NORBERTUS ARYA DWIANGGA MARTIAR

Tangkapan layar seminar ”Kekerasan Kolektif di Indonesia Tahun 2022: Temuan dan Analisis” yang diselenggarakan pada Senin (20/2/2023) secara luring dan daring.

JAKARTA, KOMPAS — Centre for Strategic and International Studies atau CSIS Indonesia mencatat, jumlah kekerasan kolektif yang terjadi di Indonesia pada 2022 menurun dibanding tahun sebelumnya. Dibandingkan rata-rata nasional, intensitas peristiwa kekerasan kolektif itu banyak terjadi di wilayah Indonesia Timur, yakni Maluku, Papua, dan Papua Barat.

Dari pengumpulan data dan analisis terhadap pemberitaan media, CSIS mencatat, selama 2022 terjadi 1.114 peristiwa kekerasan kolektif di Indonesia atau menurun 8,7 persen dibanding pada 2021. Meski menurun, jumlah korban peristiwa kekerasan kolektif tercatat meningkat 54,7 persen, yakni menjadi 2.174 korban meninggal ataupun luka-luka.

Editor:
ANITA YOSSIHARA
Bagikan