Tangkal Bahaya Politik Identitas dengan Penguatan Dialog Lintas Iman
Politik identitas dinilai akan mengancam sendi-sendi kemajemukan Indonesia dan merobek tenun kebangsaan. Untuk itu, praktik politik identitas perlu diantisipasi.
JAKARTA, KOMPAS β Dialog lintas iman dinilai perlu diperkuat demi menangkal bahaya praktik politik identitas yang bisa semakin menguat menjelang Pemilihan Umum 2024. Sebab, apabila tidak diantisipasi, praktik politik identitas dikhawatirkan akan mengancam kemajemukan bangsa.
βOleh karena itu, kerja lintas iman di tengah masyarakat majemuk Indonesia harus semakin ditingkatkan. Dialog antar-agama dan kepercayaan harus dilihat sebagai kebutuhan nyata dan bukan sekadar kenikmatan intelektual,β kata Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) Gomar Gultom dalam keterangan pers yang diterima Kompas, Sabtu (28/1/2023).