Akun Aktivis Kembali Diretas Jelang Demonstrasi, Kali Ini Menimpa Bivitri Susanti
Serangan digital terhadap aktivis jelang aksi unjuk rasa besar untuk mengkritisi pemerintah kembali terjadi. Tidak hanya mengganggu akses, dugaan peretasan juga menyasar penjatuhan martabat seseorang.
JAKARTA, KOMPAS β Jelang unjuk rasa yang digelar berbagai elemen masyarakat di Jakarta, Kamis (21/4/2022), dugaan peretasan terhadap akun aplikasi percakapan daring dan media sosial para aktivis kembali terjadi. Bukan hanya terhadap mahasiswa yang menginisiasi aksi massa itu, serangan digital juga dialami kalangan masyarakat sipil.
Peretasan salah satunya dialami pengajar Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera, Bivitri Susanti. Saat dihubungi dari Jakarta, Kamis pagi, Bivitri Susanti mengakui adanya serangan digital terhadap akun Whatsapp miliknya. Serangan yang dimaksud terjadi pada Rabu malam. βSemalam, terakhir saya akses Whatsapp kira-kira pukul 19.00 karena saya akan (mengikuti) Zoom Meeting (untuk) membuat podcast tentang UU TPKS (Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual). Selesai wawancara dan melanjutkan aktivitas lain, kira-kira pukul 22.00, saya sudah tidak bisa akses,β ujarnya.