logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊPancasila Belum Menjadi...
Iklan

Pancasila Belum Menjadi Karakter Warga Bangsa

Sebagai sebuah ideologi, Pancasila berkarakter halus dan mengutamakan keharmonisan. Hanya saja, di tataran praktik, Pancasila tidak mudah diimplementasikan. Pancasila belum menjadi karakter warga bangsa.

Oleh
RINI KUSTIASIH
Β· 1 menit baca
Siswa peserta upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di halaman Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, memperhatikan naskah-naskah sejarah lahirnya Pancasila yang dipamerkan di Gedung Pancasila, Kamis (1/6/2017).
KOMPAS/WISNU WIDIANTORO

Siswa peserta upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di halaman Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, memperhatikan naskah-naskah sejarah lahirnya Pancasila yang dipamerkan di Gedung Pancasila, Kamis (1/6/2017).

JAKARTA, KOMPAS β€” Sebagai sebuah ideologi, Pancasila memiliki kekhasan tersendiri, sesuai dengan tempat di mana ideologi ini tumbuh. Sayangnya, saat ini Pancasila menghadapi tantangan berat karena Pancasila cenderung jatuh di tataran idealisme semata dan belum menyatu menjadi karakter warga bangsa. Padahal, dengan nilai-nilai luhurnya, Pancasila berpotensi menjadi ideologi alternatif dunia, termasuk di negara-negara kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara yang mayoritas penduduknya Muslim.

Pendiri Karakter Pancasila Foundation, Zaim Uchrowi, mengatakan, sebagai sebuah ideologi, Pancasila berkarakter halus dan mengutamakan keharmonisan. Oleh karena itu, sikap tenggang rasa, jujur, dan gotong royong menjadi elemen penting dalam ideologi ini. Hanya saja, di tataran praktik, Pancasila tidak mudah diimplementasikan.

Editor:
ANTONIUS PONCO ANGGORO
Bagikan