logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊPolemik Penundaan Pemilu,...
Iklan

Polemik Penundaan Pemilu, Presiden: Taat, Tunduk, Patuh pada Konstitusi

Presiden Joko Widodo menyatakan, dirinya akan taat, tunduk, dan patuh pada konstitusi. Hal ini disampaikan terkait adanya polemik penundaan pemilu.

Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO, PRAYOGI DWI SULISTYO, SUHARTONO, NINA SUSILO, RINI KUSTIASIH, MAWAR KUSUMA WULAN
Β· 1 menit baca
Presiden RI Joko Widodo meninggalkan kompleks obyek wisata Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jumat (30/8/2019).
FERGANATA INDRA RIATMOKO

Presiden RI Joko Widodo meninggalkan kompleks obyek wisata Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jumat (30/8/2019).

JAKARTA, KOMPAS - Presiden Joko Widodo menyatakan, wacana seperti penundaan pemilu tidak bisa dilarang karena hal itu bagian dari demokrasi. Namun, semua pihak, termasuk dirinya, harus tunduk, taat, dan patuh pada konstitusi.

”Siapa pun boleh-boleh saja mengusulkan wacana penundaan pemilu dan perpanjangan (masa jabatan presiden), menteri atau partai politik, karena ini kan demokrasi. Bebas saja berpendapat. Tetapi, kalau sudah pada pelaksanaan, semuanya harus tunduk dan taat pada konstitusi,” ujar Presiden kepada Kompas di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (4/3/2022).

Editor:
ANTONIUS PONCO ANGGORO
Bagikan