Desain Surat Suara Mesti Mudahkan Pemilih dan Kurangi Suara Tidak Sah
Untuk menyederhanakan surat suara, KPU diminta memperhatikan kebutuhan pemilih. Jika metode yang digunakan adalah menuliskan nomor caleg, sebagai contoh, belum tentu itu dapat dilakukan oleh semua pemilih.
JAKARTA, KOMPAS β Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat meminta Komisi Pemilihan Umum fokus pada dua tujuan utama dalam penyederhanaan surat suara, yakni memudahkan pemilih dalam menyalurkan suaranya serta meminimalkan suara tidak sah dalam pemilu. Apa pun simulasi yang dilakukan KPU, hal itu harus dibicarakan terlebih dulu dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR dan pemerintah.
Wakil Ketua Komisi II DPR dari Fraksi Nasdem Saan Mustopa mengatakan, simulasi apa pun yang dilakukan KPU idealnya dimaksudkan untuk mencapai dua tujuan tersebut. Komisi II DPR juga menginginkan agar desain dibuat semudah mungkin, terutama dalam desain surat suara untuk pemilu legislatif.