logo Kompas.id
โ€บ
Politik & Hukumโ€บBagaimana Mengidentifikasi...
Iklan

Bagaimana Mengidentifikasi Hoaks Covid-19?

Kabar bohong terkait Covid-19 yang ditebar dokter Lois bukan satu-satunya selama pandemi berlangsung. Bahkan, hingga kini hoaks masih bertebaran di dunia maya. Ada sejumlah cara bagi publik untuk mengidentifikasi hoaks.

Oleh
Kurnia Yunita Rahayu
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/rwk_Q5Czc7kT2lrSBOVQafoUMng=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2Fa85e2ed1-8da6-4e5d-ba83-8667c4def6d8_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Warga melintasi mural yang dibuat untuk melawan penyebaran informasi palsu di masyarakat atau hoaks di Jalan KH Hasyim Ashari, Tangerang, Banten, Senin (22/2/2021).

Lonjakan kasus Covid-19 beriringan dengan pertambahan berita bohong atau hoaks yang mengaburkan pemahaman masyarakat. Belakangan, terkuak bahwa penyebaran infomasi palsu juga dilakukan oleh pemengaruh (influencer) yang mengaku sebagai tenaga kesehatan. Padahal, tenaga kesehatan adalah pihak yang memiliki โ€legitimasiโ€ dalam memberikan keterangan seputar pandemi Covid-19. Jika sudah demikian, bagaimana masyarakat bisa mengidentifikasi informasi yang benar?

Ketua Presidium Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Septiaji Eko Nugroho menjelaskan, berdasarkan pantauan Mafindo sejak awal 2020, ada kecenderungan bahwa tenaga kesehatan, termasuk dokter, turut serta menyampaikan misinformasi atau half truth melalui berbagai platform media sosial. Selain informasi yang sebagian benar, beberapa dari mereka gencar menyebarkan teori konspirasi terkait pandemi.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan