logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊTurunnya Indikator Politik...
Iklan

Turunnya Indikator Politik Gambarkan Problem Tata Kelola Pemerintahan

Turunnya dua indikator dalam aspek politik Indonesia yang diukur di dalam Fragile State Index (FSI) atau Indeks Negara Rentan 2021 menunjukkan ada persoalan di dalam tata kelola pemerintahan.

Oleh
RINI KUSTIASIH
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ZhdF0BTQyp17-aWB7DEMs9aowXE=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2FRapat-Perdana-Kabinet-Indonesia-Maju_84297415_1571936668.jpg
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO

Satu hari setelah dilantik, para menteri Kabinet Indonesia Maju langsung mengikuti sidang kabinet paripurna yang dipimpin Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/10/2019).

JAKARTA, KOMPAS β€” Turunnya dua indikator dalam aspek politik yang diukur di dalam Indeks Negara Rentan atau Fragile State Index 2021 menunjukkan ada problem tata kelola pemerintahan di Indonesia. Keberfungsian peran pemerintahan perlu terus ditingkatkan sebagai upaya memperbaiki pelayanan publik dan menguatkan kembali legitimasi negara di mata masyarakat.

Dalam Indeks Negara Rentan atau Fragile State Index (FSI) 2021, peringkat Indonesia secara umum membaik karena tiga aspek yang diukur menunjukkan perkembangan, yakni aspek ekonomi, sosial, dan kohesi. Namun, aspek politik menurun. Penurunan pada aspek politik itu disumbang dari melemahnya dua indikator, yaitu legitimasi negara dan pelayanan publik (Kompas, 22/5/2021).

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan