Gangguan Keamanan
Pelabelan Teroris pada KKB Papua Perlu Dicabut
Pemerintah pusat diharapkan segera mencabut pelabelan teroris pada kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Pelabelan ini berpotensi memicu pelanggaran HAM kepada masyarakat sipil, terutama orang asli Papua.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2F552a9883-6eca-43ae-89c0-8b4c64cc21a8_jpg.jpg)
Warga melintas di sentra penjualan noken di Jalan Yos Sudarso, Kabupaten Nabire, Papua, Rabu (28/4/2021). Papua kini masih diliputi ancaman keamanan akibat kekerasan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB). Belakangan, pemerintah pusat melabeli kelompok itu sebagai teroris.
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah pusat diharapkan segera mencabut pelabelan teroris pada kelompok kriminal bersenjata atau KKB di Papua. Pelabelan ini berpotensi memicu pelanggaran hak asasi manusia kepada masyarakat sipil, terutama orang asli Papua. Akar masalah dari kemunculan kekerasan ini malah tak terselesaikan.
Ketua Pusat Studi Indo-Pasifik Universitas Cenderawasih, Jayapura, Melyana Ratana Pugu menilai, penetapan label teroris terlampau terburu-buru. Sebab, teroris dan separatis adalah dua hal yang sangat berbeda.