logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊPenelitian Sel Dendritik di...
Iklan

Penelitian Sel Dendritik di RSPAD bukan Melanjutkan Vaksin Nusantara

Para peneliti RSPAD Gatot Soebroto bekerja sama dengan Kemenkes dan BPOM untuk melanjutkan penelitian berbasis sel dendritik. Penelitian tersebut ditegaskan bukan kelanjutan penelitian vaksin Nusantara

Oleh
IQBAL BASYARI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/t-6mydSbKU9134qXNiLPde3k7i8=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2Fe3a54744-62be-4f58-9ed7-112281356634_jpg.jpg
KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO

Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa

JAKARTA, KOMPAS – Penelitian berbasis pelayanan sel dendritik yang dilakukan oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat, Kementerian Kesehatan, serta Badan Pengawas Obat dan Makanan bukan untuk melanjutkan uji klinis vaksin Nusantara. Hasil penelitian tidak diproduksi secara masal untuk kepentingan komersil sehingga tidak memerlukan izin edar.

Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa di Jakarta, Selasa (20/4/2021) mengatakan, penelitian akan dilakukan oleh tim peneliti dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto di bawah pengawasan BPOM. Penelitian berbasis pelayanan sel dendritik itu adalah penelitian baru, bukan melanjutkan uji klinis vaksin nusantara.

Editor:
Bagikan