logo Kompas.id
Politik & HukumAkademi Militer Huang Pu:...
Iklan

Akademi Militer Huang Pu: Melawan Jepang hingga Perang Kemerdekaan Indonesia

Kisah para pemuda antipenjajahan alumni Akademi Militer Huang Pu yang berperang bersama sejawat dari China dan Indonesia adalah sejarah yang menjadi penyegar ingatan dan membangkitkan semangat persahabatan antarbangsa.

Oleh
Iwan Santosa
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/QMZf_SfvQCwJvvk8cGoNQwh6YBI=/1024x676/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2FPATUNG-PERINGATAN-KORBAN-PEMBANTAIAN-NANJING-01-09_1598937740.jpg
STRINGER/GETTY IMAGES

Patung-patung peringatan pembantaian Nanjing, China, November 2007. Pasukan Jepang menguasai Nanjing dan melakukan pembantaian. Solidaritas sesama rakyat Asia mendorong para pemuda idealis, termasuk di China dan Indonesia, bangkit bersama melawan penjajahan semasa Perang Dunia II.

Solidaritas sesama rakyat Asia mendorong para pemuda idealis bangkit bersama melawan penindasan dan penjajahan semasa Perang Dunia II berkecamuk (1939–1945). Hubungan Kepulauan Nusantara dan Daratan China menjadi erat karena semangat melawan penindasan. Akademi Militer Whampoa di Provinsi Guangdong, China, menjadi simpul bertemunya para pemuda idealis tersebut

Akademi Militer Whampoa atau Huang Pu Jun Xiao di Kota Kanton yang kini dikenal sebagai Guangzhou menjadi simpul sejarah tempat para pemuda dari Nusantara datang ke China untuk melawan serangan fasisme Jepang. Di akademi militer yang sama, sejumlah perwira lulusan Huang Pu juga datang ke Indonesia dan turut mendukung Republik Indonesia dalam Perang Kemerdekaan Republik Indonesia (1945-1949).

Editor:
prasetyoeko
Bagikan