Jajak Pendapat Kompas
56,9 Persen Responden Tak Puas atas Kinerja KPK, Musisi Penolak Revisi UU KPK Merasa Miris
Citra positif KPK pernah mencapai 82,8 persen pada jajak pendapat ”Kompas” pada Mei 2017. Kini hanya 44,6 persen responden menganggap citra KPK baik. Hal ini membuat miris dua musisi yang getol menolak pelemahan KPK.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F20190924WAK11_1577547243.jpg)
Mahasiswa berusaha menghindari gas air mata yang ditembakkan oleh petugas kepolisian saat berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (24/9/2019). Mereka menuntut dibatalkannya Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK) yang baru saja direvisi dan menolak Revisi Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP).
JAKARTA, KOMPAS — Sebanyak 56,9 persen responden jajak pendapat Kompas menyatakan tidak puas terhadap kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi saat ini. Dua musisi yang getol menentang pelemahan terhadap KPK lewat revisi UU KPK merasa waswas terhadap kecenderungan itu. Angka-angka itu dinilai menyiratkan kritik sekaligus harapan bagi KPK.
Cholil Mahmud, vokalis grup musik Efek Rumah Kaca, ketika dihubungi, Selasa (23/6/2020), mengatakan, hasil jajak pendapat Kompas dinilai telah mewakili persepsi publik terhadap KPK. Hal itu tampak pada citra KPK yang dinilai baik dan pernah memuncak 82,8 persen pada Mei 2017, tetapi per Januari 2020 turun menjadi 64,2 persen dan per Juni 2020 melorot menjadi 44,6 persen.