logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊPotensi Serangan Kelompok...
Iklan

Potensi Serangan Kelompok Teroris Diantisipasi

Perlawanan yang dilakukan anggota dan simpatisan kelompok teroris terhadap aparat keamanan menjadi bahan evaluasi Kepolisian Negara RI untuk meningkatkan antisipasi terhadap ancaman serangan teror.

Oleh
Muhammad Ikhsan Mahar
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/GMy4UY46sLXTktOE-JqEFXrHxO4=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F20191024_ENGLISH-WNI-DI-SINGAPORE_A_web_1571928596.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Petugas Densus 88 Antiteror Polri membawa sejumlah terduga pelaku tindak terorisme saat rilis pengungkapan jaringan terorisme di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (17/10/2019).

JAKARTA, KOMPAS β€” Perlawanan yang dilakukan anggota dan simpatisan kelompok teroris terhadap aparat keamanan menjadi bahan evaluasi Kepolisian Negara RI untuk meningkatkan antisipasi terhadap ancaman serangan teror. Di sisi lain, tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri masih mengejar penyerang personel kepolisian di Jambi dan Sulawesi Tengah yang terjadi pekan lalu.

Rabu (18/12/2019), personel kepolisian, yaitu Brigadir Dua (Bripda) Saud, diserang terduga teroris, WF, ketika Saud dan rekannya, Bripda Dedi, hendak mengamankan WF di wilayah Kabupaten Tebo, Jambi. Namun, tanpa diduga keduanya, WF melawan, yang menyebabkan Saud mengalami luka tusuk senjata tajam di bagian perut dan kaki.

Editor:
Bagikan