logo Kompas.id
›
Politik & Hukum›Briptu Wahyu Tak Bisa Rayakan ...
Iklan

Briptu Wahyu Tak Bisa Rayakan Ulang Tahunnya Ke-20

Oleh
Megandika Wicaksono
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/6wSfkNHb0RyJOaarovkA3Pih7xw=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2FRumah-Duka-Alm-Wahyu-1.jpg
KOMPAS/MEGANDIKA WICAKSONO

Keluarga menangis histeris saat jenazah Briptu Wahyu tiba di rumah duka di Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (10/5/2018).

Tangis Surati (53) pecah tatkala jenazah putra bungsunya, Briptu Wahyu, yang terbaring dalam peti berselubung kain Merah Putih diangkat memasuki ruang tamu, Kamis (10/5/2018) dini hari. Perempuan berjilbab ungu itu langsung memeluk peti anaknya. Air matanya mengalir deras. Telapak tangannya terus mengusap-usap peti seperti membelai lembut rambut sang putra untuk terakhir kalinya.

Brigadir Polisi Satu (Briptu)  Anumerta Wahyu Catur Pamungkas gugur dalam kerusuhan di Markas Komando Brigade Mobil, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, pada Selasa (8/5/2018) malam-Rabu (9/5/2018). Selain Wahyu, empat polisi tewas dalam kericuhan itu adalah Iptu  Anumerta Yudi Rospuji Siswanto, Aipda Anumerta Deni Setiadi, Brigadir  Anumerta Fandi Setyo Nugroho, dan Briptu  Anumerta Syukron Fadli.

Editor:
Bagikan