PILPRES 2024
Kedekatan dengan Kiai Permudah Gaet Pemilih Muslim
NU secara institusi tidak boleh ikut dukung-mendukung. Namun, PBNU tidak memiliki keinginan untuk membatasi pilihan politik dari pimpinan pesantren. Sebab, hal itu merupakan hak pribadi yang harus dilindungi.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kedua dari kiri) bersama kader Partai Gerindra mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Anwar Rembang, Jawa Tengah, Kamis (5/5/2022). Kedatangan Prabowo disambut hangat oleh pemimpin ponpes Muhammad Najih Maimoen alias Gus Najih, putra almarhum Kiai Haji Maimoen Zubair atau yang akrab disapa Mbah Moen.
JAKARTA, KOMPAS — Kalangan kiai dan santri tak pernah absen menjadi salah satu kelompok yang didatangi oleh tokoh-tokoh yang ingin berkontestasi dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024. Kedekatan dengan kiai memudahkan capres merebut simpati dari kalangan pemilih Muslim.
Safari politik ke pondok pesantren mulai marak dilakukan sejak pemilihan presiden langsung pada 2004. Sejak era Susilo Bambang Yudhoyono hingga Joko Widodo, semua calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) selalu mengunjungi pesantren dan bertemu untuk sekadar bersilaturahmi, bahkan meminta restu para kiai.