logo Kompas.id
β€Ί
Paparan Topikβ€ΊKesenian Betawi: Potret...
Iklan

Kesenian Betawi: Potret Akulturasi dan Tumbuh Kembangnya Seni Budaya

Tanah Betawi tumbuh dan berkembang dengan beragam akulturasi kebudayaan, makanan, seni hingga tradisi dan ritual masyarakatnya. Peradaban dan modernitas yang terus berjalan membuat kesenian tradisi menjadi terpinggirkan.

Oleh
Kendar Umi Kulsum
Β· 1 menit baca
Warga berfoto di depan patung ondel-ondel yang dipasang di kawasan Pancoran Glodok, Tamansari, Jakarta Barat, tempat berlangsungnya Festival Pecinan 2019, Selasa (19/2/2019). Festival yang akan berlangsung hingga Rabu (20/2/2019) ini diisi dengan berbagai atraksi kesenian daerah, baik Betawi maupun Tionghoa.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Warga berfoto di depan patung ondel-ondel yang dipasang di kawasan Pancoran Glodok, Tamansari, Jakarta Barat, tempat berlangsungnya Festival Pecinan 2019, Selasa (19/2/2019). Festival yang akan berlangsung hingga Rabu (20/2/2019) ini diisi dengan berbagai atraksi kesenian daerah, baik Betawi maupun Tionghoa.

Sejumlah catatan sejarah menunjukkan bahwa pada abad ke-2 telah ada masyarakat menghuni di sekitar sungai Ciliwung yang disebut sebagai Proto Melayu. Dari kawasan ini pula, perkembangan kota Batavia memberikan banyak kontribusi pada etnis yang tumbuh di dalamnya.

Sebagai kota perdagangan, Batavia banyak disinggahi kapal saudagar dari Cina, Persia, Portugis, dan Belanda. Seiring berjalannya waktu, kebudayaan berbagai etnik saling mempengaruhi hingga terjalin akulturasi budaya.

Editor:
Topan Yuniarto
Bagikan