logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊWacana Mengembalikan UN di...
Iklan

Wacana Mengembalikan UN di Tengah Perubahan Pendidikan Global

Sebelum menerapkan UN lagi, baiknya pemerintah mempertimbangkan pendekatan lain yang lebih sesuai tuntutan abad ke-21.

Oleh
WAODE NURMUHAEMIN
Β· 0 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/d_w9km0jbsm7RINvU-eZYvJmxwU=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F11%2F04%2Fabf6e37e-42b5-42cd-a54e-a8f3c846c0fe_jpg.jpg
  • Apakah langkah mengembalikan UN benar-benar diperlukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan saat ini?
  • Apakah UN dapat menjadi alat evaluasi yang tepat di era pendidikan yang semakin kompleks?
  • Bagaimana seharusnya mengukur keberhasilan pendidikan?

Wacana untuk mengembalikan ujian nasional atau UN menjadi perdebatan yang hangat setelah pergantian kabinet dari Presiden Joko Widodo kepada Presiden Prabowo Subianto, serta dipecahnya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ke dalam tiga kementerian. Masyarakat memandang pergantian menteri adalah momentum yang pas untuk mengembalikan UN dalam sistem pendidikan.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan