logo Kompas.id
OpiniMengurai Benang Kusut Tata...
Iklan

Kesejahteraan Hakim

Mengurai Benang Kusut Tata Kelola Hakim

Melihat kembali sejarah protes hakim selama ini, penting untuk menciptakan solusi jangka panjang.

Oleh
DIAN ROSITAWATI
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/BcWYv0O7ABxv0OIelHZx_hJyM7Y=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F02%2F15%2F14a3ee07-5237-4abd-8c22-a9592e4cbf21_jpg.jpg

Sebagian hakim di Indonesia menginisiasi gerakan cuti bersama sebagai bentuk protes terhadap ketiadaan kenaikan tunjangan selama 12 tahun terakhir. Beberapa pihak mengkritik langkah tersebut, menganggap bahwa hakim tidak layak melakukan aksi protes layaknya pekerja.

Stigma ”hakim sudah kaya” atau ”hakim banyak yang korup” masih mendominasi pandangan publik sehingga muncul anggapan bahwa tidak seharusnya hakim menuntut kenaikan gaji atau tunjangan.

Editor:
SRI HARTATI SAMHADI, YOHANES KRISNAWAN
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 6 dengan judul "Mengurai Benang Kusut Tata Kelola Hakim".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Artikel Terkait
Belum ada artikel
Iklan