logo Kompas.id
OpiniMengapa ”Pager” Masih...
Iklan

Mengapa ”Pager” Masih Digunakan?

Mengingat fungsinya, yaitu komunikasi satu arah, bisnis ”pager” mungkin bisa bangkit lagi.

Oleh
ANDREAS MARYOTO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/MLWkFqnPf1rJ1kal4tBQk94kEOw=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F09%2F18%2Fe026c5a2-c17c-4676-ac98-e0151360f88b_jpg.jpg

Begitu ada kabar sedikitnya 8 orang tewas dan 2.750 orang luka-luka akibat ledakan misterius pada ratusan penyeranta (pager) secara serentak di Lebanon dan sebagian wilayah Suriah, Selasa (17/9/2024), orang kemudian kembali bertanya, siapa yang masih menggunakan penyeranta? Apa alasan orang masih menggunakan alat yang terkenal lebih dari 30-40 tahun lalu itu?

Kita tidak akan membahas mengenai penggunaan penyeranta pada ledakan di dua negara itu. Kita akan membahas siapa saja yang masih menggunakan alat itu dan mengapa mereka menggunakan alat itu di tengah kemajuan teknologi pengiriman pesan. Pada masanya, alat ini menjadi lambang status bagi sejumlah kalangan. Dengan memiliki penyeranta, ia merasa dianggap sebagai orang kaya, orang penting, dan orang berpengaruh. Akan tetapi, alat itu menjadi kuno ketika teknologi digital berkembang pesat. Bahkan, ada yang menyebut tahun 1999 sebagai tahun kematian penyeranta.

Editor:
ANDREAS MARYOTO
Bagikan