logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊMenanggung Utang
Iklan

Menanggung Utang

Konsekuensi berutang adalah mengembalikan pinjaman dan bunganya. Jangan sampai menjadi beban yang tak dapat ditanggung.

Oleh
REDAKSI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/VyU7pOlAFIAZXQ0Zo4cGnXwPf0o=/1024x1315/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F01%2F16%2Fcb349dd4-eabc-4979-b5c4-ce3bd402e837_jpg.jpg

Pasangan suami-istri muda itu terguncang. Kondisi perekonomian yang memburuk di masa pandemi Covid-19 membuat kantor tempat mereka bekerja memotong gaji karyawan. Pendapatan bulanan pasangan itu tiba-tiba merosot 30 persen atau sebesar cicilan pinjaman per bulan. Mereka sempat kesulitan membayar cicilan utang. Beruntung, selepas pandemi, pendapatan mereka pulih kembali.

Tidak hanya pada keluarga, risiko kesulitan membayar utang juga dapat menimpa perusahaan. Penyebabnya beragam, antara lain kinerja perusahaan yang anjlok dan situasi perekonomian yang memburuk. Perusahaan juga bisa gagal membayar utang atau bunga utang jika salah membuat rencana bisnis. Keinginan setinggi langit yang tidak diiringi dengan perencanaan bisnis yang matang, termasuk saat berutang, berisiko menempatkan perusahaan pada jebakan utang.

Editor:
ALFONSUS HARYO DAMARDONO, DEWI INDRIASTUTI
Bagikan